Cara Menghitung Bunga Deposito Beserta Contohnya - Hallo sahabat Kumpulan Call Center dan Alamat Bank di Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Menghitung Bunga Deposito Beserta Contohnya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel deposito reksadana, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Cara Menghitung Bunga Deposito Beserta Contohnya
link : Cara Menghitung Bunga Deposito Beserta Contohnya
Cara Menghitung Bunga Deposito Beserta Contohnya
Cara Menghitung Bunga Deposito Beserta Contohnya
Salah satu instument pada bank adalah deposito, selain deposito bisa menjadi tempat menyimpan uang deposito juga mendapatkan bunga atau interest yang lebih besar daripada menyimpan uang di tanbungan , sebelum , menjelaskan tentang cara menghitung bunga deposito , kami akan menerangkan pengertian dari deposito lebih dahulu :
Cara Menghitung Bunga Deposito |
Deposito atau yang sering juga disebut sebagai deposito berjangka, merupakan produk bank sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan kepada masyarakat. Dana dalam deposito dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan <LPS> dengan persyaratan tertentu.
Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di dalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Deposito baru bisa dicairkan sesuai dengan tanggal jatuh tempo nya, biasanya deposito mempunyai jatuh tempo 1, 3, 6, atau 12 bulan. Bila deposito dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo, maka akan kena penalti.
Deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan sistem ARO <Automatic Roll Over>. Deposito akan diperpanjang otomatis setelah jatuh tempo, sampai pemiliknya mencairkan depositonya.
Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa. Bunga dapat diambil setelah tanggal jatuh tempo atau dimasukkan lagi ke pokok deposito untuk di depositokan lagi pada periode berikutnya.
Kembali ke masalah cara menghitung bunga deposito beserta contohnya
Misalnya saja anda menyipan uang 100 juta di sebuah bank dengan bunga deposito 10 persen yang disimpan selama 1 bulanan dengan sistem ARO atau diperpanjang setiap bulannya.
Jumlah hari dalam 1 bulan ada yang 30 hari , 31 hari 28 hari atau 29 hari , Kita coba untuk menghitung bunga pada bulan januari saja yang mana harinya mencapai tanggal 31 .
Kita akan menghitung bunga deposito yang masuk tangga 15 januari dan akan berakhir dan menerima bunganya tanggal 16 februari.
( 100,000,000 X 10 % ) / 365 hari = Rp 27,297 ,- ( bunga per hari sebelum pajak )
365 adalah jumlah hari dalam satu tahun , meskipun ada yang 366 tapi pembaginya selalu 365 , karena bunga deposito sebesar 10 persen itu , adalah bunga per tahun , bunga deposito adalah selalu dihitung per tahun bukan per bulan.
Bunga di bulan januari adalah
( Rp 27,297 X 31 hari ) X 80 persen (potong pajak 20 persen ) = 676.966 rupiah
Jadi bunga deposito 10 persen dengan uang 100 juta bunga depositonya per bulan adalah sekitar RP , 675.000 .
Tapi sekarang ini bunga deposito hanya berkisar 5 - 8 persen saja , jadi ya hasilnya tergantung bunga deposito yang berlaku pada bank tersebut.
Semoga bermanfaat , terima kasih.
Tapi sekarang ini bunga deposito hanya berkisar 5 - 8 persen saja , jadi ya hasilnya tergantung bunga deposito yang berlaku pada bank tersebut.
Semoga bermanfaat , terima kasih.
Baca juga : Call Center BPJS Kesehatan
Salam hangat penulis.
Demikianlah Artikel Cara Menghitung Bunga Deposito Beserta Contohnya
Sekianlah artikel Cara Menghitung Bunga Deposito Beserta Contohnya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cara Menghitung Bunga Deposito Beserta Contohnya dengan alamat link https://callcenterbank.blogspot.com/2016/01/cara-menghitung-bunga-deposito-beserta.html